Apa Itu Futsal? Definisi, Sejarah, dan Peraturan Lengkap

Futsal adalah variasi sepak bola yang dimainkan di dalam ruangan dengan aturan yang telah dimodifikasi. Olahraga ini semakin populer di Indonesia dan seluruh dunia karena memiliki karakteristik permainan yang cepat, teknis, dan menuntut skill tinggi dari para pemainnya.

Berbeda dengan sepak bola konvensional yang dimainkan oleh 11 pemain per tim di lapangan rumput yang luas, futsal dimainkan oleh 5 pemain per tim di lapangan yang lebih kecil dengan permukaan keras. Ukuran bola yang lebih kecil dan kurang memantul membuat permainan menjadi lebih mengandalkan kontrol bola dan teknik individu.

Faktanya, futsal bukan sekadar “sepak bola mini”. Ia merupakan olahraga dengan identitas, sejarah, dan aturan yang unik. Banyak pemain sepak bola terkenal seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Neymar Jr mengakui bahwa kemampuan teknis mereka terbentuk dari bermain futsal di masa muda.

Dalam artikel ini kami membahas secara lengkap tentang apa itu futsal, mulai dari definisi, sejarah perkembangan, aturan permainan, hingga perbedaannya dengan sepak bola konvensional.

Apa itu futsal? Definisi dan pengertiannya

Asal kata dan terminologi

Ada dua versi asal mula kata futsal: pertama dari bahasa Spanyol, kedua dari bahasa Portugis.

Dalam bahasa Spanyol istilah futsal berakar dari fútbol sala, sedangkan futebol de salão dalam bahasa Portugis. Keduanya sama-sama bermakna “sepak bola dalam ruangan”. Dua istilah ini tercatat dalam buku jurnalis media Brazil pada medio 1960-an.

Sejarah asal kata futsal dalam bahasa Spanyol dan Portugis yang bermakna sepakbola dalam ruangan atau indoor

Variasi nama futsal cukup bervariasi di berbagai negara, sebut saja Calcio a5 (Italia), Zaalvoetbal (Belanda), dan Futsalul (Romania). Dalam laga persahabatan atau laga amal, FA Inggris biasa menggunakan istilah 5-a-side.

Futsal tidak serta-merta berada dalam naungan FIFA, sebab dahulu organisasi induk sepakbola tersebut pernah berseteru dengan FIFUSA (yang saat ini bernama World Futsal Association).

Baru pada tahun 1989 FIFA berhasil merancang turnamen futsal resmi pertama tanpa embel-embel “bola”.

Karakteristik dasar futsal

  • Format permainan: Futsal adalah olahraga indoor yang dimainkan 5 lawan 5 (4 pemain lapangan + 1 kiper). Setiap tim dapat memiliki beberapa pemain cadangan dan pergantian pemain bersifat rolling (langsung) tanpa batas.
  • Lapangan: Permainan berlangsung di lapangan dalam ruangan dengan ukuran jauh lebih kecil daripada sepak bola. Standar internasional lapangan futsal adalah sekitar 38–42 meter x 18–25 meter. Permukaan lapangan biasanya keras (misalnya kayu, vinyl, atau interlock) agar bola dapat bergulir cepat. Gawang futsal berukuran 3 meter lebar dan 2 meter tinggi.
  • Bola khusus: Bola futsal lebih kecil (size 4) dan lebih berat daripada bola sepak biasa. Pantulan bola futsal rendah– rebound pertama hanya sekitar 50–60 cm saat dijatuhkan dari ketinggian 2 meter– sehingga bola lebih banyak menggelinding, menuntut kontrol lebih baik pemain.
  • Durasi permainan: Satu pertandingan futsal terdiri dari dua babak masing-masing 20 menit (waktu bersih; dihentikan setiap bola keluar atau pelanggaran). Secara total durasinya 40 menit efektif. Setiap tim juga dapat meminta satu time-out 1 menit sekali per babak.

Filosofi dan konsep permainan

Futsal menitikberatkan pada penguasaan teknik dan kreativitas individu di ruang terbatas. Setiap pemain dituntut memiliki kontrol bola yang baik, ketepatan passing, serta kemampuan menggiring bola dengan cepat.

Karena lapangan kecil dan waktu singkat, pengambilan keputusan harus sangat cepat. Gaya bermain futsal mendorong improvisasi dan kreativita yang berarti pemain bebas mengganti posisi dan melakukan trik untuk mencetak gol.

Kecepatan berpikir dan visi lapangan menjadi kunci; pemain belajar memanfaatkan ruang sempit dengan cekatan dan penuh ide.

Sejarah dan perkembangan futsal

Awal mula sejarah futsal (1930-an)

Futsal lahir di Uruguay pada tahun 1930 oleh Juan Carlos Ceriani, seorang guru olahraga asal Argentina yang tinggal di sana. Awalnya ia dibuat karena kekurangan lapangan sepakbola; anak-anak di Montevideo bermain sepak bola kecil di lapangan basket.

Ceriani kemudian merumuskan aturan futsal dengan mengadaptasi aturan dari olahraga lain seperti polo air, bola tangan, dan bola basket.

Futsal menyebar ke negara-negara Amerika Selatan dan menjadi sangat populer di Brasil karena kemiripannya dengan street soccer lokal.

Perkembangan global dan standardisasi

Pada tahun 1965 dibentuk federasi futsal Amerika Selatan pertama bertajuk Confederación Sudamericana de Futsal yang melibatkan negara-negara seperti Uruguay, Brasil, dan Argentina.

Kejuaraan futsal internasional pertama juga mulai digelar di wilayah tersebut. Pada 1989 FIFA mulai mengatur futsal secara resmi. Aturan futsal pun distandarisasi, termasuk penggunaan bola nomor 4 berpantulan rendah dan pergantian pemain tak terbatas.

FIFA mengadakan Piala Dunia Futsal pertama pada 1989 di Belanda, yang dimenangkan oleh Brasil.

Sejak itu, turnamen internasional futsal rutin diadakan oleh FIFA setiap empat tahun sekali.

Futsal di Eropa dan Asia

UEFA mulai menggelar kejuaraan futsal antar-negara Eropa pada 1996 dengan turnamen percontohan di Córdoba, Spanyol. Negara itu kemudian menjadi salah satu kekuatan utama futsal dunia, begitu pula Portugal yang berkembang pesat di kawasan Eropa.

Selain di Eropa, futsal pun tumbuh pesat di Asia. Kejuaraan Futsal Asia (AFC Futsal Championship) pertama diadakan pada 1999 di Kuala Lumpur, Malaysia. Iran mendominasi turnamen ini dengan 12 gelar.

Pemain futsal amatir di Thailand bermain tanpa alas kaki alias nyeker
Olahraga futsal bahkan dimainkan oleh warga biasa di negara Asia Tenggara seperti Thailand tanpa alas kaki. (Getty Images)

Di Indonesia, futsal diperkenalkan pada tahun 2001 dan pada tahun berikutnya Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Futsal Asia.

Olahraga serupa mini soccer ini populer di sekolah dan kampus di Indonesia karena mudah dimainkan di Gelanggang Olahraga Remaja atau di tempat penyewaan lapangan.

Peraturan futsal

A. Spesifikasi lapangan dan peralatan

Peta lapangan futsal dari dekat

  • Lapangan: standar internasional lapangan futsal berukuran 38–42 m × 18–25 m (ukuran tipikal 40×20 m, setara lapangan bola tangan). Area penalti berbentuk busur 6 m di depan gawang.
  • Gawang: tinggi tiang 2 m, lebar 3 m.
  • Bola: ukuran nomor 4, berat 400–440 gram. Pantulannya rendah (50–60 cm rebound pertama) karena tekanan diisi rendah.
  • Perlengkapan pemain: Setiap pemain harus memakai jersey khusus futsal, celana pendek, kaus kaki, sepatu futsal dengan sol karet (tanpa pul atau paku), dan pelindung tulang kering atau decker. Kiper dapat memakai sarung tangan dan perlengkapan pelindung tambahan.

B. Aturan dasar permainan

  • Jumlah pemain: 5 pemain pada tiap tim (4 pemain lapangan + 1 kiper). Setiap tim boleh memiliki hingga 7 (tujuh) pemain cadangan dan pergantian pemain tidak terbatas (rolling substitution).
  • Durasi: pertandingan dimainkan dalam 2 x 20 menit waktu bersih. Serupa pertandingan basket, waktu pertandingan berhenti saat bola keluar atau wasit menghentikan permainan. Istirahat antarbabak sekitar 5 menit.
  • Time-out: setiap tim berhak mengambil 1x time-out selama satu menit di setiap babak. Time-out hanya bisa diminta jika tim memimpin bola.
  • Kartu wasit: wasit dapat mengeluarkan kartu kuning atau merah kepada pemain yang melakukan pelanggaran berat atau kekerasan.

C. Sistem pelanggaran dan hukuman

  • Akumulasi pelanggaran: setiap tim dapat melakukan maksimal 5 pelanggaran bebas per babak. Mulai pelanggaran ke-6, tim lawan berhak melakukan tendangan bebas dari jarak 10 meter tanpa dinding pertahanan (double penalty).
  • Pelanggaran biasa: tendangan bebas langsung diberikan untuk pelanggaran berat (menendang, meninju, mengganjal, mendorong, menyikut, dan lainnya) di luar area penalti. Pelanggaran ringan non-kontak dihukum dengan tendangan bebas tak langsung.
  • Kartu kuning/merah: kartu kuning memberi peringatan; sementara kartu merah membuat pemain harus keluar lapangan. Jika seorang pemain dikartu merah, timnya bermain dengan 4 pemain selama 2 menit (atau sampai lawan mencetak gol lebih dulu dalam jangka waktu tersebut).

D. Aturan khusus futsal

  • Batas waktu 4 detik: setelah menguasai bola, misalnya penjaga gawang menerima umpan kembali atau tim mendapatkan kick-in/tendangan sudut, tim hanya diberi waktu 4 detik untuk melepaskan bola kembali ke permainan. Jika melebihi empat detik, wasit memberikan tendangan bebas ke lawan.
  • Tidak ada offside: dalam futsal tidak diberlakukan aturan offside karena ukuran lapangan yang sempit.
  • Kick-in menggantikan throw-in: ketika bola keluar melewati garis samping, pertandingan dilanjutkan dengan tendangan kaki ke dalam (kick-in), bukan lemparan tangan. Pemain harus meletakkan bola pada titik keluar atau maksimal 3 m dari garis.
  • Umpan balik ke kiper: jika seorang pemain mengumpan bola dengan kaki/tembakan kepada kiper yang memegang bola, kiper harus segera membuang bola dengan kaki atau tangan dan tetap tunduk pada aturan 4 detik. Kiper tidak boleh memegang bola terlalu lama setelah menerima umpan kembali.

Posisi dan formasi dalam futsal

A. Posisi pemain futsal

  • Penjaga gawang (Goalkeeper) bertugas elindungi gawang, boleh menggunakan tangan dalam kotak penalti. Kiper juga sering terlibat dalam serangan (bisa menjadi “kiper terbang”).
  • Bek tengah (Fixo) bertugas di lini belakang, mengawal pertahanan serta membangun serangan dari belakang. Fixo harus tangguh dalam duel udara maupun ground.
  • Sayap (Ala) bermain di sisi kiri/kanan. Ala membantu serangan dengan merangsek ke area lawan dan juga kembali membantu pertahanan di sayap. Mereka biasanya lincah dan cepat dalam menggiring bola.
  • Penyerang (Pivot) bermain di depan yang menjadi ujung tombak serangan. Pivot posisi cenderung di depan, menerima umpan dari rekan dan menyelesaikan peluang. Sering menjadi sasaran operan atas tim.
  • Universal (Serba-Bisa) merupakan tipe pemain yang dapat mengisi beberapa posisi atau versatile. Dalam situasi tertentu, seluruh pemain non-kiper bisa berganti peran sewaktu-waktu. Strategi kiper terbang memungkinkan kiper masuk lapangan sebagai pemain lapangan tambahan di menit akhir pertandingan.

B. Formasi dan taktik umum

Bentuk formasi futsal bersifat fleksibel karena semua pemain dapat bertukar posisi. Beberapa formasi umum yang biasa digunakan pelatih yaitu.

  • 2-2 (Diamond): dua pemain bertahan dan dua pemain depan, membentuk pola segi empat. Formasi ini seimbang untuk menyerang dan bertahan.
  • 3-1 (Y Formation): tiga pemain lebih bertahan dan satu pemain menyerang (pivot). Cocok untuk menjaga keunggulan gol.
  • 1-2-1 (Kotak): satu bek belakang, dua pemain sayap, satu striker. Memperkuat pertahanan tengah sekaligus tetap ofensif.
  • Kiper terbang: strategi spesial ketika kiper dikeluarkan dari gawang menjadi pemain lapangan kelima saat tim menyerang. Ini meningkatkan tekanan gol lawan saat tim dalam keadaan tertinggal atau saat power play.

C. Sistem rotasi dan pergerakan

Pemain futsal selalu bergerak dinamis dan bisa berganti posisi secara cepat. Setiap pemain diharuskan mampu merotasi posisi untuk menciptakan ruang dan mengacaukan marking lawan.

Pergantian peran (switch play) dan pola zig-zag dalam pertahanan sering digunakan agar lawan sulit membaca strategi.

Selain itu, eksekusi bola mati memiliki taktik tersendiri, misalnya formasi wall untuk free-kick atau kombinasi di sudut; tim yang berlatih bola mati secara matang akan mendapatkan keuntungan khusus.

Tidak semua pesepakbola profesional mampu bermain 5v5 dalam intensitas. Contohnya dalam video di bawah ini terlihat Neymar, Cisse, dan Gabriel Jesus mampu bermain secara taktis, efisien, dan sedap dipandang mata penonton.

Perbedaan futsal dengan sepakbola

A. Jenis dan ukuran lapangan dan perlengkapan

FutsalSepakbola
Ukuran lapangan40×20 m100×50 m
PermukaanKeras dan licinRumput dan cenderung lunak
Ukuran gawang3×2 m7.32×2.44 m
Jenis bolaUkuran 4Ukuran 5

B. Perbedaan aturan permainan

FutsalSepakbola
Jumlah pemain5 lawan 5 (10 orang)11 lawan 11 (22 orang)
Durasi pertandingan20 menit (bersih)2×45 menit (waktu berjalan)
Substitusi pemainTak terbatas, tetapi di-rollingTerbatas, 3-5 pemain tergantung kompetisi
RestartKick-inThrow in dan tendangan pojok
OffsideTidak adaAda
Time-outAdaTidak ada

C. Perbedaan gaya bermain

FutsalSepakbola
Tempo permainanSangat cepat dengan intensitas tinggi.Ritme bervariatif bergantung kondisi skor dan taktik.
Teknik dan fisikDribbling dan umpan akurat sangat dibutuhkan.Daya tahan dan kemampuan menerapkan strategi pelatih lebih diutamakan.
Ruang gerakTerbatas karena ukuran lapangan lebih kecil, pemain dituntut lebih kreatif dan waspada.Lebih leluasa, serangan dibangun lewat lini paling belakang secara perlahan.
Rotasi posisi pemainTiap pemain bisa berperan lebih dari satu posisi, bahkan bagi kiper sekalipun.Struktur susunan pemain tidak dapat berubah secara drastis kecuali atas izin pelatih atau kebutuhan tim.

Manfaat bermain futsal dalam berbagai segi

Tim futsal perempuan Amerika Serikat berlatih di dalam ruangan

Bermain futsal tak hanya menyenangkan, tetapi juga banyak manfaat untuk pengembangan pemain. Setidaknya terdapat tiga manfaat yang dapat Anda peroleh ketika bermain futsal.

1. Pengembangan skill teknis

Futsal melatih kontrol bola yang baik karena bola lebih sering menyentuh kaki. Keterbatasan ruang memaksa pemain menguasai passing akurat dan dribbling cepat. Sentuhan pertama yang bagus sangat penting dalam futsal. Teknik dasar menahan, mengumpan, dan menggiring bola menjadi fondasi yang semakin terasah.

2. Peningkatan ketahanan mental

Kecepatan futsal mengasah kemampuan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Pemain harus selalu konsentrasi tinggi dan memiliki kesadaran ruang dan visi bermain untuk menemukan rekan yang terbuka.

Futsal juga menumbuhkan kreativitas dan kemampuan beradaptasi dengan situasi tak terduga.

3. Baik untuk fisik dan kesehatan

Permainan futsal merupakan latihan kardiovaskular yang efektif. Gerakan lari pendek berulang, sprint, dan pergantian arah meningkatkan stamina dan kesehatan jantung.

Kelincahan dan koordinasi motorik ikut terasah karena banyak perubahan arah dan kontrol bola mendadak. Kekuatan otot kaki dan fleksibilitas meningkat akibat frekuensi menendang, meloncat, serta latihan fisik intens lainnya.

Seluruh aktivitas ini juga membantu membakar kalori, menurunkan lemak tubuh, serta menjaga kebugaran secara menyeluruh.

Futsal di Indonesia dan dunia

Perkembangan futsal di Indonesia

Futsal masuk Indonesia pada awal tahun 2000-an dan berkembang pesat di bawah naungan PSSI yang juga menaungi persepakbolaan di negara ini.

Sejak 2006 digelar liga resmi (Indonesia Futsal League/IFL) oleh Badan Futsal Nasional (BFN). Liga Wanita Indonesia (LFWI) pertama muncul musim 2012–2013. Setelah reorganisasi, kompetisi profesional berlanjut dengan Pro Futsal League (PFL) yang berjalan sejak 2015 hingga sekarang. Federasi Futsal Indonesia (FFI) yang dibentuk tahun 2015 mengelola liga pro ini.

Saat ini tersedia kompetisi kasta tertinggi (PFL), kasta kedua Liga Nusantara, serta liga wanita (Women Pro Futsal League).

Tim nasional futsal Indonesia juga mulai menunjukkan prestasi dengan pernah menjuarai Piala AFF Futsal 2010. Selain itu, Indonesia meraih posisi runner-up AFF Futsal 2019 dan 2022 serta finis ketiga pada 2018.

Di awal kepelatihannya, Héctor Souto berhasil membawa Indonesia menjuarai 2024 ASEAN Futsal Championship di Thailand. Gelar ini merupakan penantian panjang selama 14 tahun lamanya.

Timnas futsal Indonesia juga berhasil lolos ke Piala Dunia Futsal 2021 di Lithuania, suatu pencapaian besar pertama bagi Indonesia di level dunia.

Kompetisi internasional futsal

Logo FIFA Futsal World Cup, UEFA Futsal EURO, dan AFC Futsal Asian Cup secara berdampingan

Beberapa kompetisi internasional utama futsal antara lain.

  • FIFA Futsal World Cup: Kejuaraan dunia futsal antar tim nasional yang pertama kali diadakan tahun 1989 di Belanda. Sejak 1992 turnamen digelar setiap empat tahun sekali. Brasil menjadi negara tersukses dengan 6 gelar juara hingga 2024.
  • UEFA Futsal Euro: Kejuaraan futsal antar negara Eropa yang dimulai sejak tahun 1996. Tim terbaik Eropa (seperti Spanyol, Portugal, Rusia) bertanding memperebutkan gelar ini setiap dua tahun sekali.
  • AFC Futsal Asian Cup: Kejuaraan futsal antar negara Asia yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1999. Iran mendominasi kompetisi Asia dengan 12 gelar juara (hingga awal 2020-an).
  • Liga Futsal Antar-Klub: rencananya akan diadakan turnamen klub tingkat dunia seperti FIFA Futsal Club World Cup, serta kompetisi benua seperti UEFA Futsal Champions League (piala antarklub Eropa) dan Kejuaraan Klub Futsal AFC (Asia).
  • Liga Domestik Terkemuka: Beberapa liga domestik futsal kuat adalah Liga Profesional Futsal Spanyol (LNFS), Liga Nasional Futsal Brasil, dan Liga Profesional Futsal Argentina. Liga-liga ini dikenal memproduksi banyak pemain kelas dunia dan memiliki jumlah penonton tertinggi.

Pemain bintang futsal paling terkenal di dunia

Beberapa nama pemain futsal tersohor dalam sejarah antara lain:

  • Falcão (Brasil) – legenda paling disegani. 2x juara dunia (2008, 2012) dan 4x terpilih sebagai pemain terbaik di dunia (2004, 2006, 2011, dan 2012).
  • Ricardinho (Portugal) – dijuluki sebagai “O Mágico”
  • Kazuya Shimizu (Jepang)

Sementara itu tokoh dan pemain Indonesia yang populer: Yos Adi Wicaksana, Evan Soumilena, Iqbal Iskandar, Muhammad Albagir, Justinus Lhaksana (pelatih timnas)

Kesimpulan: apa itu futsal sebenarnya?

Foto pemain futsal pro lengkap dengan sepatu bermain di dalam ruangan

Futsal adalah olahraga yang unik dengan karakteristik tersendiri, bukan sekadar varian kecil dari sepak bola. Dengan aturan yang menekankan pada teknik, kecepatan, dan kreativitas, futsal menjadi laboratorium sempurna untuk mengasah kemampuan individu pemain.

Sejarah panjang futsal dari Uruguay pada 1930-an hingga menjadi olahraga global yang diakui FIFA menunjukkan daya tarik dan kualitas permainan ini. Aturan-aturan khusus seperti sistem akumulasi pelanggaran, batas waktu 4 detik, dan tidak adanya offside menciptakan dinamika permainan yang berbeda dan menarik.

Meski bernaung dalam federasi yang sama, perbedaan mendasar dengan sepakbola konvensional antara lain:

  1. Ukuran lapangan yang lebih kecil.
  2. Jumlah pemain yang lebih sedikit.
  3. Gaya bermain yang lebih gesit dan tempo yang sangat cepat;
  4. dan peraturan yang mengikat juga berbeda.

Keempat perbedaan tersebut membuat futsal memiliki identitas yang kuat.

Manfaat yang diperoleh dari bermain futsal, baik secara teknis, mental, maupun fisik, telah terbukti membantu banyak pemain sepak bola profesional mengembangkan kemampuan mereka.

Di Indonesia, futsal terus berkembang dengan pesat, didukung oleh infrastruktur yang semakin baik dan minat masyarakat yang tinggi.

Dengan memahami apa itu futsal secara komprehensif, diharapkan lebih banyak orang dapat mengapresiasi dan menikmati keindahan olahraga ini.

Bikin seragam futsal untuk tim Anda di Street Jersey

Tertarik mencoba futsal? Temukan lapangan yang nyaman, komunitas pertemanan yang asyik, dan yang paling penting jersi yang nyaman dipakai.

Di Street Jersey, kami menyediakan jasa pembuatan jersey futsal mulai dari Rp120.000/setel.

Apabila Anda berminat, silakan hubungi kami melalui tombol WhatsApp yang tertera atau bisa mengisi formulir pemesanan.

Praktisi pemasaran digital. Fokus di kepenulisan, SEO, dan Paid Ads.

You might also like
Shopping cart

No products in the cart

Return to shop
Chat WhatsApp
WhatsApp