
Kami menggunakan cookies dari pihak ketiga untuk meningkatkan pengalaman berkunjung Anda.

Aktivitas lari, baik itu jogging santai di pagi hari maupun lari jarak jauh, kini telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban. Anda mungkin sering melihat teman, kolega, atau bahkan figur publik membagikan pencapaian lari mereka di media sosial.
Fenomena ini tentu bukan tanpa alasan; lari adalah salah satu olahraga paling aksesibel dan efektif untuk meningkatkan kebugaran fisik dan mental secara menyeluruh.
Namun, bagi banyak orang yang ingin memulai, pertanyaan mendasar sering kali muncul: “Harus mulai dari mana?”
Rasa antusiasme terkadang diiringi oleh kebingungan mengenai teknik yang benar, cara membangun stamina, hingga ketakutan akan cedera. Banyak pemula yang berhenti di tengah jalan karena memulai dengan terlalu keras atau tanpa panduan yang tepat, sehingga pengalaman pertama mereka menjadi tidak menyenangkan.
Jika Anda merasakan hal yang sama, Anda berada di tempat yang tepat. Artikel ini adalah panduan lengkap latihan lari untuk pemula yang dirancang khusus untuk Anda.
Kami akan mengupas tuntas setiap tahapan, mulai dari persiapan mental dan fisik, metode latihan yang efektif, hingga pentingnya istirahat. Tujuannya agar perjalanan Anda dalam dunia lari menjadi sebuah kebiasaan yang sehat, menyenangkan, dan berkelanjutan.

Lari, baik jogging santai maupun jarak jauh, kini jadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Mungkin Anda juga sering melihat teman, figur publik, atau selebriti membagikan catatan lari mereka di media sosial.
Alasannya sederhana:

Sebelum melangkah keluar rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pengalaman jogging lebih aman dan nyaman:
Sepatu adalah investasi utama. Pastikan sesuai dengan bentuk kaki Anda, memiliki bantalan yang baik, dan mampu meredam benturan. Yang tak kalah penting, pilihlah sepatu yang dikenal awet pemakaiannya.
Pilih bahan dry-fit yang cepat menyerap keringat. Hindari material 100% katun karena membuat tubuh terasa berat saat basah.
Anda pun bisa membuat baju lari customized di Street Jersey dengan gaya sendiri. Hubungi customer service kami untuk tanya-tanya lebih dulu.
Lakukan 5–10 menit pemanasan dinamis seperti high knees, butt kicks, jalan cepat, atau jalan di tempat. Ini membantu otot siap bergerak dan mengurangi risiko cedera.
Bagi pemula, pilih jalur datar seperti taman kota atau trek lari. Hindari jalur yang ramai kendaraan, area yang terlalu sepi, dan wilayah yang tidak Anda kenali medannya.
Kunci untuk pemula adalah konsistensi, bukan kecepatan atau jarak. Mulailah dengan metode lari-jalan (run-walk method):
Setelah itu, tingkatkan durasi lari secara bertahap tiap 2 pekan. Biarkan tubuh beradaptasi perlahan.

Banyak pemula salah paham: semakin sering berlari, semakin cepat berkembang. Faktanya, otot justru menjadi lebih kuat saat diberi waktu istirahat.
Ketika berlari, serat otot mengalami robekan mikro. Saat istirahat, tubuh memperbaikinya, sehingga otot lebih kuat. Tanpa jeda, risiko cedera dan burnout meningkat.
Istirahat bukan berarti pasif. Lakukan pendinginan dengan berjalan kaki 5–10 menit setelah lari, lalu peregangan statis pada otot paha, betis, dan pinggul.
Dukung pemulihan dengan:
Memulai jogging memang menantang. Tapi dengan pendekatan yang tepat, ini bisa jadi kebiasaan sehat dan menyenangkan.
Ingat tiga pilar utama berikut.
Setiap pelari pro pun dulunya pemula. Jadi jangan bandingkan progres Anda dengan orang lain. Nikmati perjalanan pribadi ini karena setiap langkah adalah kemenangan.
Ambil sepatu lari Anda, pilih jalur, dan mulai langkah pertama. Selamat datang di dunia jogging, sebuah perjalanan kecil yang bisa membawa perubahan besar untuk hidup Anda.
Praktisi pemasaran digital. Fokus di kepenulisan, SEO, dan Paid Ads.
No products in the cart
Return to shop