Kami menggunakan cookies dari pihak ketiga untuk meningkatkan pengalaman berkunjung Anda.
Dari berbagai jenis material jersey yang beredar di pasaran, bahan jacquard bisa dibilang salah satu yang paling jarang dipakai—baik oleh vendor, pabrik, maupun konveksi. Padahal, jenis kain ini menyimpan banyak keunggulan yang sayang kalau dilewatkan.
Mulai dari tekstur yang unik, daya tahan tinggi, hingga tampilan yang terlihat lebih premium, jacquard bisa jadi pilihan menarik buat kamu yang ingin tampil beda di lapangan.
Lalu, apa sebenarnya jacquard itu? Apa saja kelebihan dan kekurangannya dibandingkan bahan jersey lain seperti dri-fit, polyflex, atau polyester biasa?
Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!
Dalam dunia jersey olahraga, bahan adalah fondasi performa. Pemilihan yang salah berisiko menyebabkan setidaknya tiga hal berikut.
Berdasarkan riset Textile Performance Institute (2024), 68% atlet amatir Indonesia mengeluh jersey tidak nyaman untuk iklim tropis. inilah alasan bahan jacquard menjadi solusi revolusioner!
Jacquard adalah teknik tenun komputerisasi yang menciptakan pola timbul permanen (bukan sablon) melalui kombinasi benang vertikal-horizontal. Ditemukan oleh Joseph Marie Jacquard (tahun 1804), teknologi ini memungkinkan kita untuk:
Motif jacquard seperti ukiran kayu—menyatu dengan materialnya, bukan sekadar tempelan!
– Dr. Suryadi, Tekstil Institut Teknologi Bandung
Parameter Penilaian | Jacquard | Kain Biasa |
---|---|---|
Ketahanan motif dalam kain | Tahan ratusan kali cuci karena motif menyatu ke dalam serat kain. | Pudar setelah 20-30x pencucian karena hasil cetak atau press sablon. |
Breathability | Adem karena memiliki lubang mikro alami untuk sirkulasi udara. | Bergantung pada bahan dasar, seringnya kurang optimal karena tidak berongga dan gerah. |
Estetika | Corak dengan efek 3D | Datar, hanya dua dimensi |
Kenyamanan | Tidak menggelambir saat basah, terutama penggunanya berkeringat. | Menyerap keringat berlebih. |
Harga | Kisaran Rp150.000-Rp300.000 | Rp80.000-Rp150.000 |
Studi kasus paling terkenal oleh tim populer di Eropa:
Di musim 2021-22, Puma merilis jersi bermaterial jacquard untuk kostum tandang beberapa klub termasuk Manchester City, AC Milan, Valencia C.F., Borussia Mönchengladbach, Olympique de Marseille, Stade Rennais F.C., Shakhtar Donetsk, Fenerbahçe, Krasnodar, dan PSV Eindhoven.
Di tahun 2025, Tim Nasional Putri Jerman dan Wales juga merilis jersey away bertekstur jacquard khusus untuk kompetisi Euro 2025.
Pengelompokan kain bertekstur jacquard cukup banyak jenisnya, biasanya terbagi dalam beberapa tingkatan grade.
Yang paling umum di dunia konveksi ada tujuh macam, yaitu.
Contoh desain: Jersey tim futsal Universitas Indonesia dengan motif api timbul
Pemilihan jersey dengan tekstur jacquard sebaiknya berdasarkan kebutuhan individu atau tim/kelompok. Beberapa saran dari kami antara lain.
Di Street Jersey, kami menyediakan delapan jenis bahan jacquard berkualitas tinggi untuk melengkapi kebutuhan jersi Anda.
Pilihan motif yang tersedia antara lain sebagai berikut.
Ketersediaan material di atas sangat tentatif, tergantung jumlah stok yang kami miliki saat ini.
Bahan jacquard bukan sekadar pilihan—tapi investasi untuk memperoleh:
Jangan terjebak harga murah! Selisih Rp50.000/potong bisa berarti jersey bertahan 1-2 tahun vs belasan tahun.
Hubungi nomor telepon di bawah ini.
0822-5420-3022 ☎️
Dapatkan free sample bahan bagi Anda yang ingin order custom jersi berapa pun kuantitasnya.
No products in the cart
Return to shop