Istilah Padel Terlengkap yang Perlu Kamu Ketahui

Padel kini menjadi salah satu cabang olahraga dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dan bersama popularitasnya hadir pula banyak istilah baru yang perlu dipahami oleh para pemain. Untuk mempermudah siapa pun yang ingin mengenal padel lebih dalam, Street Jersey menyusun Kamus Padel, suatu referensi ringkas namun lengkap mengenai berbagai istilah penting dalam permainan ini.

Melalui kamus ini, kamu dapat menemukan istilah terkait jenis pukulan, bagian lapangan, strategi permainan, hingga format turnamen populer seperti Americano dan Mexicano. Beberapa ungkapan slang khas padel juga kami sertakan sebagai pelengkap.

Karena padel berasal dari Meksiko dan berkembang pesat di Spanyol, banyak istilah yang tetap kami pertahankan dalam bahasa Spanyol karena lebih umum digunakan dibandingkan terjemahan Inggris. Di sisi lain, pemain berlatar belakang tenis juga akan menemukan sejumlah istilah yang familiar karena padel mengadopsi beberapa konsep dari tenis, baik dalam teknik pukulan maupun sistem skor.

Berikut daftar istilah di cabang olahraga padel yang telah disusun secara alfabetis untuk memudahkan pencarian.

Kamus Padel A-Z

A

All: Skor imbang dalam satu game. Contoh: “30 all”.

Americano: Format turnamen sosial di mana pasangan berubah setiap ronde, memastikan semua pemain saling bertemu. Pemenang ditentukan dari akumulasi poin individu. Lihat juga: Mexicano.

B

Backspin: Pukulan dengan putaran ke belakang sehingga pantulannya lebih rendah.

Backhand: Pukulan dari sisi non-dominan; umumnya lebih sulit dari forehand.

Bajada: Pukulan agresif dari belakang lapangan, diambil dari posisi tinggi lalu diarahkan turun.

Bandeja: Pukulan overhead defensif dengan backspin untuk mempertahankan posisi di net. Salah satu pukulan paling ikonik dalam padel.

Block: Pukulan bertahan untuk mengembalikan bola keras yang mengarah ke badan.

Boast: Pukulan yang memanfaatkan dinding untuk mengalihkan arah bola.

Break: Memenangkan game saat lawan sedang serve.

C

Carbonfibres: Material ringan dan kuat untuk rangka dan permukaan racket.

Chancletazo: Forehand agresif untuk mengakhiri rally.

Chiquita: Pukulan lembut dan rendah yang jatuh di kaki lawan.

Continental grip: Cara memegang racket standar dalam padel.

Contrapared: Pukulan menggunakan pantulan dinding belakang untuk bertahan.

Cuchilla: Variasi agresif dari Bajada dengan side spin.

D

Deuce: Skor 40–40.

Double Fault: Kegagalan serve pertama dan kedua.

Dormiloña: Drop shot setelah pantulan kaca belakang.

Doble pared que abre / cierra: Pukulan yang memantul ke dua dinding sebelum dikembalikan.

Doble toque: Racket mengenai bola dua kali dalam satu gerakan.

Drop in: Format turnamen sosial tanpa pasangan tetap.

Drop shot: Pukulan pendek agar bola memantul dua kali sebelum dijangkau lawan.

E

EVA: Foam keras untuk inti racket.

F

Fence: Jaring logam di sekitar lapangan.

Fibreglass: Material fleksibel untuk permukaan racket.

Foam: Bahan inti racket yang lebih lembut dari EVA.

Forehand: Pukulan dari sisi dominan, kebalikan dari backhand.

Frame: Struktur kepala raket. sama seperti di olahraga tenis dan bulutangkis.

Freezer: Strategi menyerang satu pemain lawan secara terus menerus, terutama ke arah yang paling lemah dalam bertahan.

Fuera de pista: Mengambil bola di luar lapangan.

G

Game patterns: Pola taktik untuk mengatur rally.

Gancho: Overhead defensif tanpa spin.

Globo: Lob tinggi untuk memaksa lawan mundur.

Golden point: Poin penentu pada skor 40–40.

H

Half volley: Pukulan tepat setelah bola memantul.

Handle: Gagang racket.

K

Kick smash: Topspin smash agar bola keluar lapangan.

L

Let: Poin diulang, umumnya karena serve menyentuh net tapi masuk kotak serve.

Lob: Pukulan tinggi melewati lawan.

Love: Skor 0 dalam awal mula permainan, sama seperti di olahraga bulutangkis atau tenis.

M

Maneuverability: Kemudahan menggerakkan racket.

Mexicano: Format turnamen sosial dengan sistem skor dinamis, kebalikan Americano.

Mondo: Produsen rumput sintetis resmi World Padel Tour.

O

Overgrip: Lapisan tambahan pada grip raket.

Overhead: Kategori pukulan ketika menerima lob, termasuk Bandeja dan Vibora.

P

Pala: Istilah Spanyol untuk raket.

Paddle tennis: Olahraga berbeda, jangan sampai tertukar dengan padel!

Passing shot: Pukulan melewati lawan di net.

Plano: Pukulan datar dengan trajectory rendah.

Por cuatro / Por tres: Smash keluar lapangan lewat dinding 4 meter atau 3 meter.

R

Rebote: Rebound dari dinding.

Remate: Finishing smash.

Reves: Backhand dalam konteks sisi lapangan.

Rulo: Overhead topspin dari sisi dominan.

S

Shaft: Bagian gagang raket.

Shot selection: Kemampuan memilih pukulan paling tepat.

Slice: Pukulan backspin.

Smash: Overhead keras untuk menyelesaikan poin.

Super tiebreak: Tiebreak hingga 10 poin.

Sweetspot: Area terbaik pada racket untuk pukulan optimal.

T

Tiebreak: Penentu set ketika skor 6–6.

Topspin: Spin maju yang meningkatkan dorongan pantulan.

Tweener: Pukulan di antara kaki.

V

Vibora: Overhead agresif dengan side spin, diarahkan ke kaki lawan.

Volée: Pukulan sebelum bola memantul.

Volley lob: Volley yang diarahkan sebagai lob.


Referensi

PadelFYI Glossary

Praktisi pemasaran digital. Fokus di kepenulisan, SEO, dan Paid Ads.

You might also like
Shopping cart

No products in the cart

Return to shop
Chat WhatsApp
WhatsApp